Sidrap, indotime.com – Menjelang pendaftaran resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pilkada Sidrap 2024, pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Sidrap, H. Syahruddin Alrif dan Nur Kanaah, semakin mantap dalam mempersiapkan diri.
Dukungan politik terus mengalir, dan terbaru, Partai Demokrat dikabarkan telah mengundang mereka ke Jakarta lagi.
Menurut informasi terkini, Demokrat telah mengundang Syahar-Kanaah ke kantor DPP Demokrat di Jakarta pada hari ini, Kamis (8/8). Pemanggilan ini diduga kuat sebagai langkah untuk memberikan dukungan resmi dari Demokrat kepada pasangan calon ini.
Tidak hanya Syahar-Kanaah, Partai Demokrat juga mengundang beberapa kandidat dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Kandidat-kandidat tersebut antara lain pasangan Pattahudding – Dhevy Bijak dari Kabupaten Luwu, Muzayyin Arif – A. Ikhsan Hamid dari Kabupaten Sinjai, Frederik V. Palimbong – Andrew Branch Silambi dari Kabupaten Toraja Utara, dan Munarfi Arifuddin, SH – Hj. Aliyah Mustika Ilham, SE, M.AP dari Kota Makassar.
Sumber terpercaya mengungkapkan bahwa keputusan mengenai dukungan Demokrat ini akan diumumkan sore ini. Jika dukungan dari Demokrat resmi diberikan, Syahar-Kanaah akan semakin mengukuhkan posisi mereka dalam bursa Pilkada Sidrap 2024.
Saat ini, Syahar-Kanaah telah mengumpulkan total 23 kursi dari lima partai pengusung: NasDem (12 kursi), Perindo (2 kursi), PAN (1 kursi), Demokrat (4 kursi), dan Golkar (4 kursi), ditambah dukungan dari beberapa partai non-parlemen.
Namun, situasi ini masih bisa berubah, potensi bertambahnya dukungan partai ke Syahar-Kanaah masih besar, mengingat hasil survei menunjukkan dukungan yang tinggi untuk Syahar-Kanaah di Sidrap.
Tersisa 12 kursi dari partai-partai seperti Gerindra (5 kursi), PKS (4 kursi), dan PPP (3 kursi) yang masih bisa diperoleh kandidat lainnya.
Pengamat politik Zulkifli Abdullah menyatakan bahwa Pilkada Sidrap 2024 kemungkinan besar akan menjadi ajang ‘head-to-head’ antara dua pasangan calon, bahkan tak menutup kemungkinan Syahar-Kanaah akan tampil sebagai kontestan tunggal jika kandidat lainnya tidak berhasil mendapatkan dukungan yang cukup.
“Melihat jumlah kursi yang tersisa, hanya ada ruang untuk satu pasangan calon lagi. Jika kandidat lain tidak bisa mengamankan dukungan dari partai-partai yang tersisa, bisa jadi Syahar-Kanaah akan menjadi satu-satunya paslon yang bersaing,” ujar Zulkifli Abdullah.
Menurutnya, kandidat lain seperti Mashur, Muhammad Yusuf Dollah Mando, Mahmud Yusuf, dan Maryono harus bergerak cepat untuk mengamankan dukungan dari partai-partai yang masih ada. PPP, misalnya, disebut-sebut condong ke Mashur, namun PPP saja tidak cukup, ia masih membutuhkan dukungan dari PKS dan Gerindra untuk memenuhi ambang batas minimal.
“Para kandidat lain juga harus memastikan mereka mendapatkan dukungan minimal 7 kursi untuk bisa bersaing di Pilkada. Mereka harus berupaya keras untuk menarik dukungan dari partai-partai yang masih ada jika ingin berkompetisi,” tambah Zulkifli.
Dengan berbagai perkembangan ini, dinamika Pilkada Sidrap 2024 semakin menarik untuk diikuti, dan persaingan politik di daerah ini semakin memanas.(*)
Tinggalkan Balasan