Makassar, indotime.com — Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sidrap, A.M. Yusuf Ruby, S.E., mengucapkan selamat datang kepada era baru.
Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Gibran Rakabuming Raka mendampingi sebagai Wakil Presiden, “Selamat dan sukses,” ucapnya. Sederhana, di Makassar, Senin, 21 Oktober 2024.
Yusuf Ruby, atau akrab disapa Puang Ucu, tak mau hanya menjadi penonton.
Ia langsung menyodorkan tiga harapannya. Seperti tiga anak panah yang dilepaskan dari busur, tepat mengarah pada isu-isu krusial di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pertama kata Puang Ucu, UMKM. “Sulawesi Selatan ini, jantungnya UMKM,” katanya.
Seperti hujan yang menghidupi sawah, UMKM di Sulsel adalah penggerak ekonomi akar rumput. Namun, sering kali mereka seperti anak ayam kehilangan induk, terabaikan oleh kebijakan-kebijakan besar di pusat.
“Harapan kita, pemerintahan baru ini bisa memberi angin segar untuk UMKM. Dari akses pembiayaan, pelatihan, hingga pemasaran yang lebih luas. Jangan dibiarkan hanya sekadar bertahan hidup,” tegasnya.
Puang Ucu tahu betul, UMKM di Sidrap adalah nadi bagi banyak keluarga, dan ia tak ingin nadi itu tersumbat.
Kedua, terkait pembangunan infrastruktur, khususnya kereta api.
Proyek yang menghubungkan Makassar ke Parepare itu sudah lama jadi bahan perbincangan, “Jangan sampai terhenti di tengah jalan,” kata Puang Ucu, matanya tajam.
Kereta api ini bak urat nadi baru yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Bayangkan, hasil pertanian Sidrap bisa lebih cepat sampai ke Makassar. Tak hanya itu, akses ke kota besar juga akan lebih mudah,” ujarnya.
Proyek ini bukan sekadar soal rel dan gerbong, tapi soal membuka akses, membuka peluang.
Terakhir, soal bahan bakar. Solar dan pertalite sering kali jadi masalah di Sulsel. Harga naik, suplai tersendat.
“Kami ini di daerah, BBM adalah darah bagi perekonomian. Kalau distribusinya terganggu, semua ikut terganggu,” katanya.
Puang Ucu berharap ada kebijakan baru yang lebih berpihak pada daerah.
“Harga yang stabil, distribusi yang lancar. Jangan sampai kita di daerah selalu jadi yang paling akhir merasakan kebijakan BBM,” ujarnya.
Yusuf Ruby tak hanya bicara sebagai Ketua KADIN, tapi juga sebagai putra daerah yang ingin melihat Sulsel maju.
“Kami berharap pemerintahan ini bisa menjadi angin segar bagi Sidrap, bagi Sulsel secara umum,” tutupnya.
KADIN Sidrap di bawah kepemimpinannya siap menjadi garda depan, memastikan bahwa suara dari daerah tak hanya terdengar, tapi juga diperhitungkan.
Bagi Puang Ucu, masa depan Sidrap tak hanya soal menunggu, tapi soal bagaimana kita menjemput peluang yang datang.(*)
Tinggalkan Balasan