Jeneponto, indotime.com – Renovasi Rutan Polres Jeneponto tengah berjalan, namun tak hanya gedung yang diperhatikan. Pengamanan dan ketertiban juga menjadi prioritas utama. 

Kasat Tahti Polres Jeneponto, Ipda Teuku Abd. Rahman, bersama KBO Reskrim Ipda Muh. Akrip, S.H., melakukan pengawalan ketat terhadap 21 tahanan yang kini dipindahkan sementara ke Rutan Kelas IIB Jeneponto.

Seperti biasa, sebelum langkah ini diambil, pengecekan kesehatan dan pemeriksaan barang bawaan jadi prosedur wajib. 

Plt Kasi Humas Polres Jeneponto, Iptu Uji Mughni, memastikan bahwa setiap tahanan yang dititipkan semuanya laki-laki. Dari 21 orang itu, 14 tahanan berasal dari unit Reskrim, sementara 7 lainnya dari unit Narkoba.

“Kami tidak ingin ada risiko apapun selama renovasi berlangsung. Semua dilakukan dengan pengamanan maksimal agar tidak ada barang terlarang yang menyusup,” ungkap Uji Mughni, Senin (21/10/2024).

Pengawalan ini bukan sekadar prosedur. Ini adalah jaminan keamanan. Polres Jeneponto ingin memastikan tahanan tetap terkendali selama Rutan mengalami perubahan. 

Renovasi bisa berjalan, keamanan tetap terjaga, dua hal yang harus sejalan. Tak boleh ada celah, apalagi gangguan, begitu pesan mereka.

Polisi memang sedang sibuk. Namun, di tengah kesibukan itu, keamanan tidak boleh terlupa. 

Renovasi bisa jadi akan mengubah wajah Rutan Polres Jeneponto, namun prinsip menjaga ketertiban tetap nomor satu. “Keamanan tahanan adalah prioritas. Renovasi tidak akan mengganggu itu,” tutup Uji Mughni.

Dengan pendekatan ketat ini, Polres Jeneponto memastikan semuanya tetap terkendali. Renovasi rutan boleh berjalan, namun ketertiban harus tetap menjadi nyawa dari proses ini. (aswin)

Dapatkan berita terbaru di Indotime.com