Sidrap, indotime.com — Malam turun dengan pelan di Timur Sidrap, Kamis, 24 Oktober 2024, tapi di Desa Tanatoro dan Betao Riase, suasana tak biasa terjadi.
Puluhan warga dari segala usia, lelaki dan perempuan, berdiri menunggu. Semua tak sabar ingin bertatap muka. Harapan mereka ada di dua figur yang mereka panggil dengan sapaan akrab, H. Mashur dan H. Nasiyanto – pasangan calon nomor urut 3, “HAMAS NA.”
Dari kejauhan, rombongan HAMAS NA muncul di keremangan. Sorak warga mulai pecah. Seperti ada cahaya baru, H. Mashur tiba dengan senyum yang segera menghangatkan suasana. Tanpa banyak basa-basi, ia berdiri di hadapan massa yang berkumpul dengan penuh antusiasme. Tanatoro menyambutnya dengan suka cita, dan Betao Riase tak kalah hikmat.
Malam itu bukan sekadar kampanye. H. Mashur datang bukan untuk berbicara, melainkan mendengar. Di Tanatoro, ruang dialog dibuka. Suara rakyat mengalir. Masyarakat berbicara tentang jalan berlubang, akses yang tertatih, dan bangunan sekolah yang mulai lelah.
Beberapa dari mereka juga menyuarakan keprihatinan pada kesejahteraan pegawai syara’. H. Mashur mengangguk, menanggapi setiap kalimat dengan tatapan yang bicara lebih dari sekadar janji.
“Akan kami perbaiki,” katanya tegas. Janji HAMAS NA bukan sekadar ucapan. Bagi warga, ini adalah harapan baru.
Di Betao Riase, suasana serupa. H. Mashur mendengar dengan sabar, mencatat tiap aspirasi. Setelahnya, ia mulai berbicara. Tapi, kali ini ia tak sekadar merespons. Ia berbagi visi, menjabarkan program yang siap membawa perubahan besar bagi Sidrap Timur.
Macca, Mario, Madising, Madeceng, dan Mabbarakka
Dalam pidatonya, H. Mashur merinci program HAMAS NA yang ia yakini bisa memberi dampak nyata.
“Kami ingin anak-anak di Sidrap punya masa depan yang cerah,” ujarnya penuh semangat.
Melalui Macca, HAMAS NA berkomitmen memperbaiki sekolah-sekolah, meningkatkan teknologi pembelajaran, dan memastikan beasiswa menjangkau anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu.
“Pendidikan ini akar dari semua,” ia lanjut, menekankan bahwa tak hanya sekolah, tapi juga para guru akan diberikan pelatihan berstandar tinggi.
Lalu, ia berbicara tentang Mario – program yang bagi petani, peternak, dan nelayan di Sidrap Timur bisa jadi berkah besar. Harga gabah, pupuk, hingga irigasi dijanjikan akan terjamin.
Di Kecamatan Pitu Rawa dan Pitu Riase, H. Mashur menyebutkan rencana pengembangan kawasan industri berbasis buah-buahan dan pariwisata yang menarik. Ia juga ingin memastikan agar para petani punya akses pasar yang luas, bahkan hingga ke luar negeri.
Di tengah-tengah kerumunan, para ibu, bapak, bahkan pemuda mulai mengangguk-angguk. Mereka melihat ada komitmen yang tak main-main dari calon yang mereka hadapi malam itu.
Tak berhenti di situ, H. Mashur mengenalkan Madising di bidang kesehatan. Rumah sakit regional dan pos-pos kesehatan di desa dijanjikan akan berdiri kuat. Ia ingin memastikan setiap masyarakat Sidrap bisa mendapatkan layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan gratis bagi mereka yang kurang mampu.
“Kita mau Sidrap sehat. Bukan hanya di kota, tapi hingga pelosok,” ujarnya.
Madeceng menjadi program yang tak kalah gemilang, dengan komitmen memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas desa.
Ia menyebutkan tentang impiannya untuk menjadikan Danau Sidenreng sebagai salah satu destinasi wisata unggulan, juga meningkatkan pengelolaan sampah hingga Sidrap terang dan menyala dengan penerangan jalan yang baik.
Tak lupa Mabbarakka, bentuk penghargaan untuk para imam dan pegawai syara’. “Kesejahteraan mereka juga harus diperhatikan,” ujar H. Mashur, yang disambut tepuk tangan dari warga.
Satu per satu program itu seperti aliran air yang mengalir ke sawah kering, memenuhi dahaga para warga yang selama ini menunggu.
Sidrap Maju Bersama HAMAS NA
Malam itu, Tanatoro dan Betao Riase menjadi saksi, tak hanya dari janji HAMAS NA, tapi dari harapan yang mulai berpendar di mata setiap warga.
Pilkada 27 November mendatang bukan sekadar angka bagi mereka, melainkan momen yang mereka tunggu dengan penuh doa.
Bagi mereka, H. Mashur dan H. Nasiyanto bukan sekadar calon, tetapi wakil dari harapan yang mereka titipkan. Tanatoro dan Betao Riase percaya, Sidrap Timur sedang menuju jalan baru yang terang bersama HAMAS NA.(*)
Tinggalkan Balasan