Jeneponto, indotime.com — Kelangkaan pupuk bersubsidi di Jeneponto “membuat” masyarakat “kesal”!
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto nomor urut 1 dan 4 “berjanji” akan mengatasi permasalahan ini!
Dalam debat putaran kedua pada Minggu (10/11/2024), Calon Wakil Bupati Jeneponto Syafruddin Nurdin menanyakan kepada semua paslon tentang solusi mereka terhadap kelangkaan pupuk bersubsidi.
“Pertanyaan ini sangat sederhana sekali tetapi pertanyaan ini dititip masyarakat kepada saya tolong tanyaki semua calon, apa kira – kira akan dia upayakan kalau kami terus menghadapi situasi dimana pupuk bersubsidi sangat langka kita dapatkan,” katanya.
Efendy Al Qadry Mulyadi, Calon Bupati paslon nomor urut 1, menanggapi bahwa pupuk bersubsidi merupakan isu yang sangat urgen di Jeneponto.
“Ini kenapa demikian, jadi menurut info yang kami dapat itu butuhnya itu 32 ribu ton tetapi yang tercover dari pemerintah pusat itu 27 ribu ton, maka dari itu kami berkomitmen untuk selisih dari 5 ribu ton ini misalnya pemerintah pusat tidak bisa mengcover pemerintah kabupaten Jeneponto siap mensubsidi untuk pupuk di Jeneponto,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa APBD akan diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat, terutama pupuk.
“Selain kuota pupuk yang akan ditingkatkan, sistem informasi untuk pendataan ERDKk yang akan di upayakan untuk pendataan nya, maka dari itu kami dari paslon nomor urut 1 berkomitmen untuk menyediakan pupuk bersubsidi dan menjamin akses masyarakat terhadap pupuk bersubsidi,” ujarnya.
Syafruddin Nurdin menambahkan bahwa luas area tanam sawah di Jeneponto adalah 25 ribu hektar, dan kebutuhan pupuk bersubsidi sebenarnya adalah 32 ribu ton, tetapi yang disediakan pemerintah pusat hanya 27 ribu ton.
“Dan yang disiapkan oleh pemerintah pusat itu hanya 27 ribu ton, 5 ribu ton ini jika nanti di konversi dan mempersiapkan dengan membutuhkan dana 30 miliar, dalam upaya untuk menghadirkan pupuk bantuan yang sisa daripada kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Aswin)
Tinggalkan Balasan