Foto ilustrasi
Padang, SUMBAR, indotime.com – Enam nagari di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, kini terendam banjir bandang akibat meluapnya Sungai Batang Sumpu dan Batang Ombilin setelah hujan deras mengguyur Senin malam (11/11/2024).
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sijunjung, Meifrizon, mengatakan, “Curah hujan yang tinggi membuat aliran Batang Sumpu dan Ombilin meluap dan mengakibatkan banjir bandang.” Selasa (12/11/2024), ia juga menjelaskan saat berada di Nagari Maganti, “Beberapa rumah masih terendam, satu rumah roboh, dan puluhan hektare lahan pertanian warga rusak parah.”
Nagari yang terdampak lainnya adalah Unggan, Silantai, Sumpur Kudus Induk, Sumpur Kudus Selatan, dan Sisawah. “Pendataan masih berlangsung, dan kami akan segera menyalurkan bantuan pada warga terdampak,” lanjut Meifrizon, yang juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan.
Sementara itu, BWSS V Padang yang bertanggung jawab atas pengelolaan sungai di Sumatera Barat telah menggelar Apel Siaga Bencana pada akhir Oktober, sebagai persiapan menghadapi cuaca ekstrem. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari BWSS V terkait langkah-langkah penanganan bencana di Kabupaten Sijunjung ini.
Sejak rotasi pimpinan di BWSS V Padang, Naryo Widodo menggantikan Muhammad Dian Al Ma’ruf, dan komunikasi dengan media terhambat. Ketua Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) Provinsi Sumbar, Peter Prayuda, mengkritik respons lambat BWSS V, terutama dalam koordinasi dan komunikasi dengan media.
“Kami telah mengajukan surat untuk audiensi dengan Kepala Balai BWSS V Padang yang baru agar ada komunikasi yang lebih efektif. Konfirmasi lewat aplikasi PPID BWSS V Padang terlalu lama—bisa sampai tujuh hari,” ucap Peter, Rabu (13/11/2024).
Permintaan audiensi ini diajukan pada 18 Oktober 2024, namun tak ada tindak lanjut dari pihak BWSS. Vidhi Bhuana, yang disebut bertanggung jawab menerima surat tersebut, juga tidak merespons saat dihubungi.
“Kami berharap komunikasi dengan instansi pemerintah pusat di daerah bisa berjalan lancar, sebagaimana sebelumnya,” tambah Peter.
Situasi banjir bandang di Sijunjung menjadi ujian bagi berbagai pihak, terutama BWSS V Padang, yang diharapkan segera menunjukkan tindakan nyata demi memulihkan keadaan di wilayah terdampak.(*)
Tinggalkan Balasan