Sidrap, indotime.com – Dusun Boddi di Desa Mario, Kecamatan Kulo, sedikit berbeda, Senin malam, 18 November 2024. Paslon nomor urut 1, Muh Yusuf Dollah-Muh Datariansyah (DOATA), memukau warga dengan sederet program gratis yang menggiurkan.
Langit yang penuh bintang malam itu, seakan ikut bersaksi: ini bukan sekadar janji, tapi komitmen dan mimpi yang dikejar.
“Kami tidak sekadar hadir, kami membawa solusi!” tegas Muh Yusuf Dollah di hadapan ratusan pasang mata yang terpaku. Dengan suara lantang, ia memaparkan program unggulan DOATA yang disebut-sebut sebagai angin segar bagi rakyat kecil.
“Pajak Bumi dan Bangunan? Lupakan saja! Jika nilai objek pajaknya di bawah Rp50 ribu, kami yang tanggung,” ujar Yusuf, disambut tepuk tangan riuh.
Warga dengan daya listrik 450-900 KWH dijanjikan bebas bayar. “Malam Anda takkan lagi gelap, kami pastikan listrik gratis menyala,” katanya penuh semangat.
Rumah reyot? Tidak layak huni? DOATA berjanji mengubahnya jadi layak dan nyaman. “Setiap tahun, 1.000 keluarga akan menikmati rumah baru tanpa biaya!” tambahnya.
Tidak hanya biaya pengobatan yang gratis, DOATA juga menjanjikan layanan antar jemput untuk pasien yang kesulitan ke fasilitas kesehatan.
Anak-anak dari keluarga miskin akan mendapatkan seragam sekolah gratis. “Kami ingin semua anak Sidrap bisa belajar tanpa beban biaya,” jelasnya.
Rp5 miliar per tahun per kecamatan untuk membangun jalan dan jembatan. “Transportasi lancar, ekonomi pun melesat,” ujar Yusuf.
Imam, guru mengaji, dan pegawai syara akan mendapatkan tunjangan. “Ini bentuk penghormatan kami kepada mereka,” tutupnya.
Malam itu, semangat terasa membara. Warga Dusun Boddi, yang selama ini hidup dalam berbagai keterbatasan, seolah mendapat oase di tengah gurun.
Apakah janji ini akan menjadi kenyataan? Ataukah hanya sekadar fatamorgana? Pilkada Sidrap 2024 yang akan menjawabnya. (*)
Tinggalkan Balasan