SIDRAP, indotime.com – Dalam upaya menjaga lingkungan dan mengantisipasi banjir, Bupati terpilih Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) periode 2024-2029, H. Syaharuddin Alrif, mengambil langkah proaktif dengan turun langsung ke lapangan. Pada Minggu (22/12/24), ia melakukan aksi bersih-bersih di Kelurahan Rijang Pittu, Kecamatan Maritengngae, didampingi Camat Maritengngae, Andi Surya Hadiningrat, serta Lurah Rijang Pittu.

Kegiatan ini melibatkan pembersihan drainase dan pemangkasan ranting pohon kering di sepanjang Jalan Pangeran Petta Rani, Kota Pangkajene. Dalam aksi tersebut, satu unit alat berat juga dikerahkan untuk mengeruk sampah yang menyumbat saluran air. Upaya ini menjadi penting mengingat curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

Tanggap Darurat Terhadap Banjir

Syaharuddin Alrif menekankan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk tanggap darurat terhadap potensi banjir. Sampah yang menumpuk di saluran air sering kali menjadi penyebab utama meluapnya air ke jalanan, sehingga dapat membahayakan masyarakat.

“Langkah ini adalah wujud kepedulian kita terhadap lingkungan dan keselamatan warga. Mari bersama-sama menjaga kebersihan agar Sidrap terbebas dari banjir,” ujar Syaharuddin.

Respons Positif Masyarakat

Aksi bersih-bersih ini mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Banyak warga yang turut berpartisipasi, memberikan masukan, dan berbagi informasi terkait solusi mengatasi banjir. Salah satu warga menyatakan, “Ini adalah langkah konkret dari Bupati terpilih yang sangat kami apresiasi. Kami berharap program-program seperti ini terus berlanjut.”

Program Unggulan: Sidrap Bersih dan Tangguh Bencana

H. Syaharuddin Alrif pada pilkada 2024 mengusung 14 program unggulan, salah satunya adalah “Sidrap Bersih dan Tangguh Bencana.” Ia menegaskan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dalam kesempatan ini, ia menyatakan, “Mulai sekarang, kita akan wujudkan komitmen Sidrap bersih dengan menerapkan larangan membuang sampah sembarangan. Selain curah hujan yang tinggi, sampah adalah penyebab utama banjir karena menghambat saluran air.”

Sebagai langkah konkret, ia juga menyebutkan rencana penerbitan Peraturan Desa (Perdes) dan Peraturan Bupati (Perbup) untuk mendukung terwujudnya Sidrap yang bersih dan tangguh menghadapi bencana. “Kami akan menata regulasi yang jelas agar program ini bisa direalisasikan dengan baik,” tambahnya.

Komitmen Berkelanjutan

Langkah nyata H. Syaharuddin Alrif diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas lingkungan di Kabupaten Sidrap. Dengan partisipasi masyarakat yang tinggi dan program-program unggulan yang dicanangkan, harapannya adalah tercipta lingkungan yang bersih, nyaman, dan aman bagi seluruh warga.

Dengan aksi nyata dan komitmen yang kuat, Sidrap diharapkan dapat menjadi contoh daerah yang tangguh menghadapi bencana, serta menjadi lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

Dapatkan berita terbaru di Indotime.com