Jakarta, indotime.com — Kondisi memprihatinkan melanda shelter Busway TransJakarta Koridor 2 Tipar Cakung, Jakarta Timur. Kerusakan parah terlihat pada struktur shelter, dengan besi-besi yang hilang diduga dicuri. Hal ini menunjukkan lemahnya pengelolaan aset publik dan kurangnya perhatian terhadap perawatan fasilitas umum di Jakarta.
Shelter Tipar Cakung kini hanya menyisakan kerangka. Lantai yang terbuat dari plat besi atau baja telah hilang, dan kondisi shelter sangat mengerikan. Kerusakan ini tidak hanya mencakup struktur luar, tetapi juga bagian dalam shelter
Meskipun shelter baru telah dibangun di bawah Tol Layang Kelapa Gading–Pulo Gebang, shelter lama tetap terbengkalai. Hal ini menunjukkan kurangnya upaya perbaikan dan pengamanan aset publik, yang berpotensi menimbulkan kerugian materi dan mengganggu kenyamanan serta keselamatan masyarakat
Kasus di shelter Tipar Cakung dan JPO ini mencerminkan kurangnya perhatian terhadap perawatan dan pengamanan fasilitas umum. Halte TransJakarta merupakan elemen penting dalam transportasi massal Jakarta, dan kerusakan seperti ini merugikan secara materi dan mengganggu kenyamanan masyarakat
Zul Asnawi, Ketua Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI) Jakarta Utara, mendesak Dinas Perhubungan dan manajemen TransJakarta untuk segera memperbaiki kerusakan dan memperketat pengawasan. Ia mengusulkan langkah-langkah preventif, seperti penempatan petugas keamanan, pemasangan CCTV, dan patroli rutin untuk mencegah pencurian dan vandalisme
Kerja sama antara pemerintah, operator TransJakarta, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan fasilitas publik. Masyarakat diimbau untuk lebih peduli dengan melaporkan tindakan vandalisme atau pencurian yang terjadi. Jangan biarkan fasilitas umum yang dibangun dengan anggaran besar menjadi terbengkalai dan tidak bermanfaat
Kerusakan shelter Busway Tipar Cakung dan JPO mencerminkan permasalahan serius dalam pengelolaan aset publik di Jakarta. Perhatian dan upaya nyata dari pemerintah, operator TransJakarta, dan masyarakat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan fasilitas umum dan mencegah kerugian lebih lanjut. (Wahyu)
Tinggalkan Balasan