Palopo, indotime.com — Sirkuit Ratona Motor Sport (RMS) telah memasuki babak baru. Tahun ini, pengelolaannya berpindah tangan ke pihak ketiga.

Di masa Walikota Judas Amir, sirkuit ini hanya disewakan untuk event. Kini, pengelolaan penuh diambil alih oleh Candra Hermawan, pengusaha asal Sengkang, Kabupaten Wajo. 

Kontraknya senilai Rp 271,3 juta. Angka yang mengejutkan! Hampir dua kali lipat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun sebelumnya, yang hanya Rp 150 juta.

Namun, nilai kontrak ini bukan hanya soal angka. Ada tanggung jawab besar di baliknya. Pemkot Palopo tidak lagi memikirkan biaya perawatan. Semua itu menjadi kewajiban penyewa.

Event di sirkuit ini bukan sekadar adu kecepatan. Setiap acara berarti tamu yang menginap di hotel, makan di warung lokal, hingga berbelanja oleh-oleh. Sirkuit ini bisa jadi motor penggerak ekonomi Palopo.

Kontraknya hanya setahun. Bukan lima tahun seperti biasanya. Kepala Bidang Aset BPKAD, Imam Darmawan, punya alasan. “Kita ingin memastikan pengelolaan berjalan baik. Kalau berhasil, kontrak bisa diperpanjang,” katanya.

Langkah awal sudah terlihat. Sebuah mushola dan pos jaga akan dibangun. Ini bukan sekadar fasilitas, tapi juga bukti keseriusan Candra.

Namun, di balik optimisme ini, ada tanda tanya besar.

Mampukah mereka merawat dan menjaga keberlanjutan aset ini? Atau malah jadi seperti aset daerah lainnya yang terbengkalai?

Sirkuit RMS kini berada di persimpangan. Antara menjadi aset emas, atau beban baru. Kita tunggu bagaimana ceritanya berlanjut.(*)

Dapatkan berita terbaru di Indotime.com