Foto ilustrasi

Buton Utara, indotime.com – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Eensumala di Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, sedang mengalami tantangan dalam kepengurusannya. Dewan Pengawas Bumdes mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Ketua Bumdes, Suhurawati, yang dinilai tidak melibatkan pengurus lain dalam perencanaan dan pelaksanaan program kerja.

Yuprin, salah satu anggota Dewan Pengawas, mengungkapkan bahwa sejak awal tahun 2024 hingga Januari 2025, Ketua Bumdes tidak pernah mengadakan rapat untuk membahas program kerja. “Bahkan, kami merasa ketua Bumdes menjalankan programnya tanpa melibatkan kami, dan tidak mengindahkan masukan yang kami berikan,” ungkap Yuprin dalam konferensi pers, Rabu (29/1/2025).

Dia menambahkan, Dewan Pengawas telah berupaya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pj. Kepala Desa Eensumala, Laode Muhamad Aris Gafarin, untuk mendorong kolaborasi yang lebih baik dalam pengelolaan Bumdes. Namun, menurutnya, direktur Bumdes terkesan lebih memilih untuk berkonsultasi dengan pihak BPMD, mengabaikan masukan dari Dewan Pengawas dan penasehat.

“Direktur tampaknya lebih fokus menyelesaikan urusannya dengan BPMD sebelum mengadakan pertemuan dengan kami,” jelas Yuprin. Ia juga menyatakan bahwa tidak ada perubahan positif dalam pola pikir dan pendekatan yang diambil oleh Suhurawati sejak awal masa jabatannya sebagai Ketua Bumdes.

Yuprin menegaskan bahwa Bumdes seharusnya berfungsi sebagai tulang punggung ekonomi desa dan menjadi penggerak kemajuan masyarakat. “Kami berharap masalah ini hanya terjadi di Desa Eensumala dan tidak meluas ke desa lain di Kabupaten Buton Utara,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bumdes Suhurawati menjelaskan bahwa dirinya belum mengadakan rapat program kerja karena ingin melanjutkan program yang telah ada. “Kami fokus menyelesaikan tanggung jawab yang sudah ada sebelumnya,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Suhurawati juga menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketua Bumdes demi fokus mengurus keluarga dan anak-anaknya yang masih bersekolah. “Saya perlu lebih banyak waktu untuk anak-anak saya yang masih kecil,” tambahnya.

Pj. Kades Eensumala, Laode Muhamad Aris Gafarin, mengonfirmasi bahwa Dewan Pengawas telah melakukan koordinasi. Ia menekankan pentingnya pertanggungjawaban dari Bumdes dan menunggu pengajuan resmi untuk mengadakan Rapat Akhir Tahun (RAT). “Saya berharap Bumdes dapat menyurati pemerintah desa untuk pertanggungjawaban selama setahun,” ujarnya.

Dengan anggaran sekitar 60 juta dari dana desa untuk tahun 2024, Kades berharap pengelolaan Bumdes dapat diperbaiki demi kesejahteraan masyarakat desa.

Laporan: Asman Ode

Dapatkan berita terbaru di Indotime.com