Pangkalpinang, indotime.com — Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo, menunjukkan kekecewaan dan kemarahan atas tindakan arogan Kasatlantas Polres Bangka Barat yang diduga merampas HP dan menghapus foto seorang wartawan.
“Saya marah besar,” tegas Hendra kepada wartawan. Hendra menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan masalah serius dan melanggar etika hubungan baik antara kepolisian dengan media.
“Saya sendiri dan PJU memberikan keteladanan dan contoh bagaimana membangun hubungan yang baik dengan Forkopimda, elemen masyarakat apalagi dengan media,” jelas Hendra.
Hendra langsung memanggil Kabid Propam Polda Babel untuk memeriksa Kasatlantas Polres Bangka Barat.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya akan bertindak tegas. Saya panggil Kabid Propam, Kombes Ferdi untuk melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan silakan diupdate kembali,” imbuh kapolda.
Hendra menekankan pentingnya peran media sebagai mitra kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas Bangka Belitung.
“Wartawan bagi saya adalah mitra yang sangat penting untuk menjaga situasi kamtibmas Bangka Belitung dan memberikan informasi juga kepada kepolisian serta memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat,” tutup Hendra.
Peristiwa ini terjadi ketika wartawan dari media lokal Wowbabel.com, Agus Ervanto, sedang melakukan tugas jurnalistik terkait peliputan kegiatan Razia Operasi Keselamatan Menumbing 2025, di Simpang Pemda Bangka Barat.
“Aku sudah izin bang sama petugas yang piket, kebetulan kenal juga kan. Tapi Kasat tiba-tiba datang dan merampas hp saya,” ujar Agus.
Agus mengatakan bahwa semua foto dan video yang ia ambil juga dihapus oleh Kasatlantas.
“Habis bang, foto dan vidio dihapus semua,” katanya.
Hingga saat ini, awak media masih berupaya melakukan konfirmasi ke Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah dan Bidang Humas Polres Bangka Barat.(*)
Tinggalkan Balasan