Karimun, indotime.com — Suasana  tegang  menyelimuti  Coastal  Resto  Cafe,  Tanjung  Balai  Karimun,  Kamis  (26/9/2024).  Badan  Pengawas  Pemilihan  Umum  (Bawaslu)  Kabupaten  Karimun  mengadakan  Sosialisasi  Pengawasan  Partisipatif  pada  Pemilihan  Gubernur  dan  Wakil  Gubernur,  Bupati  dan  Wakil  Bupati,  serta  Walikota  dan  Wakil  Walikota  Tahun  2024.  Acara  ini  dihadiri  oleh  perwakilan  dari  berbagai  organisasi  media  yang  ada  di  Kabupaten  Karimun.

“Pertemuan  kita  kali  ini  tidak  lain  dan  tidak  bukan  itu  untuk  mengetahui  informasi  –  informasi  yang  mungkin  itu  kurang  dari  kami,  atau  bahkan  kami  membutuhkan  data  data  informasi  yang  mungkin  kawan  kawan  akan  berbagi  itu  sangat  berarti  buat  kami  untuk  menentukan  langkah  langkah  kebijakan  –  kebijakan  yang  kemudian  itu  menjadi  landasan  dan  langkah  langkah  di  dalam  menentukan  keputusan  dalam  melakukan  tindakan  baik  itu  tindakan  yang  berbicara  tentang  administrasi,  pelanggaran,  pelanggaran  dan  sebagainya,”  ujar  Ketua  Bawaslu  Kabupaten  Karimun,  Muhammad  Iskandar.

“Putusan  terkait  pengawasan  kampanye  kita  sudah  mengetahui  di  hari  kedua  sejak  ditetapkan  pasangan  calon  pada  tanggal  23  September  kemarin.  Maka  tentu  pengawasan  dari  pada  Bawaslu  itu  sendiri  sudah  melekat  di  dalam  hal  melakukan  pengawasan  pengawasan  yang  dilaksanakan  atau  di  jalankan  oleh  para  baik  itu  tim  pasangan  calon,”  jelasnya.

“Begitu  juga  kepada  regulasi  mekanisme  yang  dijalankan  oleh  KPU,  tentu  itu  menjadi  pengawasan  yang.  Untuk  kami  lakukan  sejatinya,”  tambahnya.

“Pihaknya  sebagai  pengawas  pada  masa  –  masa  tahapan  –  tahapan  pada  prinsipnya  adalah  Bawaslu  melakukan  pengawasan  terkait  mekanisme  prosedur  yang  dikeluarkan  oleh  KPU,”  ujarnya.

“Regulasi  regulasi  yang  dijalankan  itu  tentu  menjadi  pengawasan  kami  sepanjang  kemudian  apa  yang  sedang  telah  produk  yang  telah  dikeluarkan  oleh  KPU  itu  keluar  daripada  semestinya  itu  menjadi  bagian  pengawasan  dan  bahkan  mungkin  masuk  kepada  ranah  penindakan,”  tegasnya.

“Begitu  juga  bagi  yang  melaksanakan  daripada  peraturan  yang  dikelola  oleh  KPU.  Dalam  hal  ini  peserta  artinya  ketika  peserta  menjalankan  sebuah  kegiatan  kegiatan  apapun  yang  kemudian  merujuk  kepada  aturan  yang  dikeluarkan  oleh  KPU,”  jelasnya.

“Maka  tentu  peserta  ini  harus  sesuai  dengan  mekanisme  yang  ada  jika  keluar  daripada  mekanisme  apa  yang  diatur  oleh  di  dalam  regulasi  itu  tentu  menjadi  bagian  objek  pengawasan  kami  bahkan  juga  bisa  sampai  kepada  ranah  penindakan,”  ujarnya.

“Nah,  sekarang  tanggal  23  September  kemarin  telah  ditetapkan  kemudian  pada  2  hari  yang  lalu  kemarin  per  tanggal  25  September  hingga  23  November  nanti (*)

Dapatkan berita terbaru di Indotime.com