Ilham menyatakan, di bawah kepemimpinannya, HMI akan berperan sebagai lokomotif pembangunan daerah yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami akan berkolaborasi dan bermitra dengan jajaran Forkopimda. HMI siap bersinergi memajukan Kota Parepare,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan dari pihak Forkopimda dalam menerima kritik, demi kemajuan kota.
Sejarah HMI yang melahirkan banyak kader yang berkontribusi pada pembangunan bangsa menjadi dasar semangat mereka. “Kami harus selalu bersinergi dengan semua elemen, termasuk para senior,” lanjut Ilham, mengingatkan bahwa tanpa dukungan dari para senior dan alumni, HMI tidak akan dapat berfungsi secara optimal.
Ketua Bidang Hubungan Internasional Pengurus Besar HMI, Muhammad Arsy, yang hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa pelantikan ini adalah momentum penting untuk memberikan kontribusi besar dalam pembangunan daerah. “Perubahan bisa dimulai dari warkop maupun proses perkaderan,” ujarnya. Ia mengingatkan kepada pengurus yang dilantik untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip pendiri HMI, Lafran Pane, yaitu tidak takut akan ancaman apa pun demi kepentingan umat, bangsa, dan negara.
Arsy menambahkan, HMI harus tetap mengedepankan fungsi pengkaderan sambil juga berperan dalam gerakan sosial. “Eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus dikontrol oleh HMI,” imbuhnya, mengingatkan agar pengurus yang baru dilantik tidak melupakan identitas sebagai kader HMI, meskipun telah menjalin hubungan dengan pejabat.
Pelantikan ini juga dirangkaikan dengan diskusi publik HMI-KAHMI bertema “Akankah Perekonomian Parepare Lima Tahun ke Depan?” dengan menghadirkan narasumber seperti Kabag Ekonomi Pemkot Rudi, Rahman Saleh, dan mantan Wakil Ketua DPRD yang juga Ketua KAHMI, Rahmat Sjamsu Alam. Diskusi ini menjadi ajang untuk membahas tantangan dan peluang perekonomian kota ke depan, serta peran HMI dalam memajukan agenda pembangunan.
Dengan semangat kolaborasi dan kritis, pengurus HMI Cabang Parepare siap berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan daerah, sekaligus memperkuat pengkaderan yang menjadi landasan organisasi.(*)
Tinggalkan Balasan