Konawe, indotime.com — Di Desa Aleuti, Kecamatan Padangguni, Kabupaten Konawe, semangat gotong royong mengalir deras.
Warga bersatu membangun jembatan darurat dari kayu dan kerikil untuk menghubungkan Desa Aleuti dan Desa Langgea.
Jembatan ini merupakan akses penting bagi warga sehari-hari, terutama bagi para petani yang memiliki lahan sawah di sekitar jembatan.
“Jembatan ini penting banget, karena merupakan akses jalan utama untuk warga sehari-hari,” ujar Nining Hastuti, Kepala Desa Aleuti.
Jembatan yang berlokasi di Kampung Trans Jawa ini memiliki panjang 17 meter dan lebar sekitar 1,20 meter.
Jembatan ini dibangun karena jembatan lama sudah rusak dan membahayakan warga yang melintas.
Pembangunan jembatan ini dilakukan secara gotong royong. Perangkat desa, Ketua RW dan RT, Kepala Dusun (Kadus), dan warga bersama-sama membangun jembatan ini.
Bahkan Camat Padangguni, Dermawan, SH, turun langsung membantu membangun jembatan.
“Saya sampai turun langsung memaku dan mengikat jembatan ini,” ujar Camat Dermawan sambil tertawa. “Sampai celana saya basah saking asyiknya membantu.”
Pembangunan jembatan darurat ini juga mendapat bantuan dari petani di Desa Langgea yang menyediakan bahan bangunan.
“Kita ingin jembatan yang kokoh, tapi karena belum ada anggaran, kita buat dari kayu kelapa dan bambu dulu. Semoga jembatan ini bisa bermanfaat bagi warga, ” ujar Nining Hastuti.
Warga Desa Aleuti mengucapkan terima kasih atas kepedulian Ibu Kades Nining Hastuti yang selalu berjuang untuk memperbaiki infrastruktur desa.
“Ibu Kades Nining ini memang selalu berjuang untuk memperbaiki kondisi desa kami,” ujar salah satu warga.(*)
Laporan: Queto Agatha
Tinggalkan Balasan