Kategori
Sidrap

Harmoni TNI-Polri di Sidrap: Sinergi Andika AP dan AKBP Erwin Syah Wujudkan Keamanan Optimal

KATASULSEL.COM,SIDRAP – Dalam rangka mendukung rencana pembangunan Polsubsektor Pituriawa, Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah, SIK, menggelar acara Groundbreaking di lokasi yang akan menjadi markas Polsubsektor tersebut. Acara berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dandim 1420/Sidrap, Letkol Inf Andika AP, yang turut memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan ini, Rabu, 26 Juli 2023

Dalam komentarnya, Letkol Inf Andika AP menyatakan sangat mendukung rencana pembangunan Polsubsektor Pituriawa ini. Sinergi antara TNI dan Polri, kata dia, merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah. Dengan hadirnya Polsubsektor di Kecamatan Pituriawa, diharapkan akan semakin meningkatkan kinerja dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah ini.

Pembangunan Polsubsektor Pituriawa ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI, khususnya pada Peraturan Kapolri No 2 / 2021 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor. Adanya polsubsektor ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Pituriawa yang memiliki cakupan luas.

Dalam sambutannya, AKBP Erwin Syah menyampaikan harapannya, “Dengan hadirnya Polsubsektor Pituriawa, kami berharap dapat lebih meningkatkan pelayanan dan pengamanan di wilayah ini. Sinergi antara TNI dan Polri akan menjadi modal utama dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat. Kami juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak demi terwujudnya keamanan yang berkelanjutan.”

Pembangunan Polsubsektor Pituriawa ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di wilayah tersebut. Dengan sinergi yang kuat antara TNI dan Polri, diharapkan tugas dan tanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien.

Semoga dengan kehadiran Polsubsektor Pituriawa, keamanan di wilayah Kecamatan Pituriawa semakin terjaga dengan baik, dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pelayanan yang lebih optimal. Sinergi antara TNI dan Polri diharapkan semakin menguat dan memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Kabupaten Sidrap.(*)

Kategori
Sidrap

Momentum Peresmian Program TNI AD Manunggal Air: Solusi untuk Masalah Stunting di Sidrap

KATASULSEL.COM, SIDRAP – Hari Selasa, 25 Juli 2023 menjadi momen bersejarah bagi warga Dusun 5 Desa Compong, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, karena telah dilaksanakan peresmian penggunaan fasilitas sumber air Program TNI AD Manunggal Air Tahun 2023. Kegiatan yang juga ditandai dengan pencanangan percepatan penurunan stunting ini berlangsung secara virtual dan dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh masyarakat.

Bertempat di Dusun 5 Desa Compong, kegiatan peresmian ini dimulai tepat pukul 10.30 Wita. Acara ini menjadi saksi dari kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan ketersediaan air bersih di daerah tersebut. Bpk. Kasad yang memimpin acara dari tempat yang berbeda, secara simbolis meresmikan fasilitas sumber air tersebut dengan pemutaran video.

Kehadiran pejabat tinggi dari TNI AD, Dandim 1420/Sidrap, Ltk Inf Andika Ari Prihantoro, S.E., M.I.Pol., dan Kasdim 1420/Sidrap, Myr Arm Arie Widarto, menunjukkan komitmen TNI AD dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Selain itu, hadir juga pejabat dari pemerintahan daerah, seperti Camat Pitu Riase, Bpk. Andi Mukti Ali, dan Kapolsek Pitu Riase, Ipda Pol Mangopo Mansyur, yang ikut menyaksikan momen bersejarah tersebut.

“Program TNI AD Manunggal Air Tahun 2023 ini merupakan bagian dari dedikasi kami dalam memperkuat hubungan antara TNI AD dan masyarakat. Fasilitas sumber air ini diharapkan akan memberikan akses air bersih yang lebih baik bagi warga Desa Compong dan sekitarnya,” ujar Dandim 1420/Sidrap dalam sambutannya.

Tak hanya peresmian fasilitas sumber air, kegiatan ini juga sekaligus menjadi momentum penting dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. Stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi sangat berdampak pada kualitas hidup generasi mendatang. Oleh karena itu, dilakukan juga pencanangan percepatan penurunan stunting dengan pembagian paket stunting kepada anak-anak yang terdampak.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya pola gizi dan nutrisi yang seimbang semakin tinggi di kalangan masyarakat. Mari bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi masalah stunting ini,” ungkap Bpk. Egi Sunandar, Kepala Desa Compong.

Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar berkat kerjasama semua pihak yang terlibat. Pukul 12.30 Wita, acara peresmian dan pencanangan ini pun resmi ditutup, namun semangat untuk mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Desa Compong tetap menyala.

Momentum peresmian penggunaan fasilitas sumber air Program TNI AD Manunggal Air Tahun 2023 dan pencanangan percepatan penurunan stunting ini menjadi bukti nyata bahwa kerjasama antara TNI AD, pemerintah, dan masyarakat memiliki potensi besar dalam mencapai tujuan bersama: mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh warga Indonesia.(*)

Kategori
Sidrap

Jelang Lebaran, Gas Melon Langka di Sidrap

Katasulsel.com, Sidrap – Masyarakat di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, mengalami kesulitan akibat kelangkaan gas melon tabung elpiji 3 Kilogram (Kg). Selain sulit didapatkan, harga gas tabung melon ini juga meningkat drastis menjadi Rp35 hingga 40 ribu per tabung di tingkat pengecer.

Harga tabung gas yang melonjak ini jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp20 ribu yang telah ditetapkan untuk pangkalan di 11 Kecamatan di Kabupaten Sidrap.

Kelangkaan gas melon ini diduga disebabkan oleh ulah oknum sopir pengangkut gas yang memanfaatkan situasi ini untuk meminta biaya lebih kepada pangkalan. Selain itu, oknum pengecer juga diduga memonopoli penjualan gas subsidi tersebut dengan menaikkan harga secara drastis.

Situasi ini diperparah oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat, terutama para petani, akibat musim kemarau yang sedang berlangsung. Masyarakat di Sidrap merasa bahwa terdapat permainan antara pangkalan dan pengecer dalam menjual gas dengan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan lebih.

“Kami menduga bahwa terjadi kolusi antara pangkalan dan pengecer. Mereka sengaja memonopoli penjualan dengan harga yang tinggi karena kebutuhan masyarakat meningkat,” ungkap Saleh, seorang warga di Rappang pada Selasa, 27 Juni 2023.

Warga yang menjadi korban kelangkaan gas melon ini merasa terbebani karena selain harganya yang mahal, ketersediaannya juga terbatas.

“Kami berharap pihak terkait dapat segera mengatasi masalah ini,” tambahnya.

Kadis Perdagangan dan Perindustrian Sidrap, Ahmad, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 Kg ini. Dia menjelaskan bahwa Pertamina memiliki aturan bahwa 20 persen kuota gas elpiji di pangkalan dapat diberikan kepada pengecer.

“Pertemuan telah dilakukan di Makassar untuk memberikan himbauan kepada pangkalan agar tidak melayani pengecer dalam situasi seperti ini,” jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Ahmad mengumumkan bahwa pangkalan hanya akan melayani pembelian gas elpiji 3 Kg kepada satu Kepala Keluarga (KK) dengan menunjukkan kartu keluarga (KK) sebagai bukti.

Dalam tahun 2023, kuota tabung gas elpiji di Sidrap sebanyak 11.975 metrik ton dengan 5 agen penyalur, yaitu PT Khumas Siappang, PT Karya Minasa, PT Harapan Baru, PT Harapan Energi Mandiri, dan PT Haci.

Situasi kelangkaan gas melon ini diharapkan menjadi perhatian serius pihak pemerintah daerah terkait, dan diharapkan langkah-langkah segera diambil untuk mengatasi persoalan dihadapi msyarakat (*)

Kategori
HEADLINE Hukum & Kriminal

Rekor Terbaik Penyelesaian Kasus Narkoba di Sidrap! Polres Tangkap 74 Tersangka dengan Barang Bukti Kilograman Sabu-sabu dan Ribuan Ekstasi

Katasulsel.com, Sidrap – Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah,SIK, didampingi oleh Waka Polres Kompol M.Akib, Kabag Ops Kompol Nasri, Kasat Narkoba AKP Arham Gusdiar, Kasat Reskrim AKP Mihalis, dan Kasi Humas AKP Zakariah menggelar konferensi pers di Lobby Mapolres pada Selasa (27/6/2023).

Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres Sidrap menyampaikan bahwa Polres Sidrap telah berhasil mengungkap 11 kasus dari 15 orang tersangka dalam Operasi Sikat Lipu 2023. Sesuai dengan target operasi, terdapat 2 kasus dengan melibatkan 2 orang tersangka. Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi 1 buah Hp Vivo Y33T warna gold dan 1 buah Hp Oppo A54 warna biru.

Selain itu, terdapat juga kasus-kasus di luar target operasi dengan jumlah laporan sebanyak 9 kasus dan melibatkan 13 orang tersangka. Barang bukti yang berhasil disita antara lain uang tunai sebesar Rp 35.000, 1 unit sepeda motor scopy warna merah, 1 buah Hp Vivo Y19, 1 buah Hp Samsung A33 warna biru, 6 rol kawat berduri, 1 buah Hp Oppo A3s warna ungu, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio Soul warna putih, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio Soul GT warna putih, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio Sporty warna hitam, 1 buah Hp Vivo Y15, 1 lembar mukenah, 1 buah Hp Redmi Note 9, dan 1 buah Hp Oppo A16.

“Tersangka pencurian akan dijerat dengan pasal 362 KUHPidana yang memiliki ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara, sedangkan tersangka pencurian dan pemberatan akan dijerat dengan pasal 363 KUHPidana yang memiliki ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara,” ujar Kapolres. Pernyataan tersebut disampaikan pada Selasa (27/6/2023).

Selanjutnya, Kapolres Sidrap juga menjelaskan tentang kasus narkoba yang terjadi dalam semester I periode Januari hingga Juni 2023. Jumlah kasus berdasarkan laporan mencapai 43 kasus, dengan penyelesaian sebanyak 56 kasus, atau mencapai persentase 130,23%. Terdapat 74 orang tersangka yang berhasil ditangkap dengan jumlah barang bukti berupa sabu-sabu seberat 1.982,055 gram, ekstasi sebanyak 53 butir, dan daftar g sebanyak 2.026 butir/pil.

“Bagi tersangka yang terlibat dalam kasus sabu-sabu akan dijerat dengan pasal 112 ayat (1) UU narkotika yang memiliki ancaman hukuman penjara paling singkat empat tahun dan paling lama dua belas tahun, serta pidana denda minimal Rp. 800 juta dan maksimal Rp. 8 miliar. Sementara itu, bagi tersangka yang terlibat dalam kasus narkotika berat, pasal 112 ayat (2) UU narkotika mengatur bahwa mereka dapat dikenakan hukuman penjara seumur hidup atau penjara paling singkat lima tahun dan paling lama dua puluh tahun, serta pidana denda maksimum sebagaimana yang diatur dalam ayat (1) ditambah sepertiga.

Untuk kasus penyalahgunaan obat/pil daftar G, pasal 197 UU kesehatan diterapkan, yang menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dapat dihukum dengan penjara paling lama 15 tahun dan denda maksimal Rp. 1.500.000.

Lebih lanjut, Kapolres Sidrap juga menjelaskan bahwa Polres Sidrap menerima laporan sebanyak 264 kasus kejahatan konvensional dalam semester I periode Januari hingga Juni 2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 175 kasus berhasil diselesaikan, dengan persentase penyelesaian sebesar 66,28%. Terdapat 177 orang tersangka yang berhasil ditangkap dalam kasus-kasus tersebut.

Kapolres Sidrap juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel baik dari Polres maupun Polsek yang telah bekerja keras dan bersinergi dengan masyarakat, sehingga tercipta keamanan dan ketertiban yang kondusif.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga wilayah mereka secara bersama-sama, terutama menjelang pilkades dari 17 desa serta pemilu dan pemilukada yang akan datang. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya konflik yang dapat memecah belah persatuan dan menimbulkan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dengan demikian, Polres Sidrap terus berupaya untuk mengungkap dan menangani berbagai kasus kejahatan guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

Kategori
Sidrap

Waspada Bro, Tilang Manual Berlaku Lagi di Sidrap

Katasulsel.com, SIDRAP – Polres Sidrap Polda Sulsel akan memberlakukan lagi kebijakan tilang manual terhadap pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas, meski sudah ada penindakan tilang elektronik atau ETLE.

Perihal tersebut diutarakan langsung Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah,SIK, Rabu, 17 Mei 20023

Dia mengatakan, kebijakan itu, sesuai surat telegram Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo,M.Si, Nomor: ST/380/IV/HUK/6.2/2023 tentang pemberlakuan tilang manual.

Tilang manual yang akan diberlakukan pada pelanggaran tertentu dan di wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).

Kapolres Sidrap AKBP Erwin SIK, memastikan tilang manual kali ini hanya menyasar pengguna jalan yang melanggar aturan lalu lintas secara kasat mata, bukan dengan melaksanakan razia.

“Tilang manual dilakukan pada pengguna jalan yang tertangkap tangan oleh petugas saat melakukan pelanggaran lalu lintas,” kata dia.

“Karena wilayah hukum Polres Sidrap belum di lengkapi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) jadi Satlantas akan kembali menerapkan tilang Manual”, Ujar Kapolres Sidrap. (*)

Kategori
Sidrap

Irigasi Teknis di Sidrap Jebol

Katasulsel.Com, Sidrap – Irigasi teknis di Sidrap, tepatnya di area Amparita di Wilayah UPT PSDA Sidenreng II, jebol. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.00 Wita, Sabtu, 13 Mei 2023.

Akibat jebolnya saluran irigasi itu, pasokan air bagi pertanian di wilayah tersebut mengalami gangguan.

Kabar terbaru yang diperoleh, insiden itu sudah diketahui pihak berwenang, dalam hal ini pihak PSDA Pemkab Sidrap.

“Sudah diketahui pihak PSDA, kami sedang menunggu upaya perbaikan untuk memulihkan irigasi dan memastikan pasokan air kembali normal,” ujar salah seorang petani, Riswan.

Biasanya bila terjadi hal serupa, tim perbaikan dari PSDA Sidrap langsung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tingkat kerusakan serta menentukan strategi yang efektif untuk memperbaikinya.

Dalam situasi ini, para petani di area Amparita diharapkan untuk tetap sabar dan bergantung pada langkah-langkah sementara yang disediakan oleh pihak berwenang.

Dengan kerjasama dan koordinasi antara semua pihak terkait, diharapkan irigasi teknis di area tersebut dapat segera pulih dan pertanian lokal dapat berjalan dengan normal kembali.(*)

Kategori
Sidrap

Stop LSL!, Sudah 6 Orang Terinfeksi HIV di Sidrap

Katasulselcom Sidrap – Lelaki suka dengan laki-laki atau LSL, sepertinya menjadi fenomena di Kabupaten Sidrap. Mereka pun tak sungkan melakukan hubungan seks diam-diam

Akibatnya, sudah ada 6 pria di Kabupaten Sidrap yang dinyatakan positif terinfeksi HIV (human immunodeficiency virus) karena terlibat seks sesama jenisnya. Karena itu, berhentilah!.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Sidrap, Dr. Ishak Kenre, SKM, MKes tak menampik fenomena tersebut saat dikonfirmasi terpisah, Kamis, 6 April 2023.

Begitupun, Dr Ishak membenarkan adanya tambahan 6 orang penderita HIV dari sebelumnya hanya ada 6 orang terinfeksi HIV

“Kesimpulannya, sudah ada 12 penderita HIV selama 2023 ini, Di Januari ada 4 kasus, Fabruari 2 kasus dan di Maret kemarin da 6 kasus. Lalu dari 12 kasus itu, 50 % diantaranya penularannya karena fenomena itu tadi,” beber Dr Ishak

Melihat tren kasus hingga Maret 2023 yang sudah ada 12 orang tersebut, Dr Ishak melihat adanya potensi jumlah penderita lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 36 kasus

“Karena itu, perilaku seksual heteroseksual lelaki seks laki laki atau LSL itu, harus menjadi perhatian kita bersama,” ujarnya

Disampaikan, pemerintah daerah, melalui Dinkes, PP dan KB klaim Dr Ishak, sangat responsif terhadap fenomena HIV-AIDS di Sidrap tersebut.

Karenanya, kata Dr Ishak lagi, upaya pencegahan disertai pengendalian terus dilakukannya. Termasuk mengintensifkan Screening dan Pemeriksaan

“Kami aktif melakukan itu dan senantiasa meminta agar masyarakat jangan takut untuk dilakukan pemeriksaan, karena semakin cepat diketahui status itu semakin cepat dilakukan terapi pengobatan Antiretroviral (ARV),” ujarnya

Menurutnya, ARV merupakan bagian dari pengobatan HIV dan AIDS untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam darah sampai tidak terdeteksi.(*)

Kategori
Sidrap

Jalan Berlubang Diduga Pemicu Kecelakaan Bus Bintang Katulistiwa di Sidrap

Jalan Berlubang Diduga Pemicu Kecelakaan Bus Bintang Katulistiwa di Sidrap

Katasulsel.com, Sidrap — Kecelakaan bus penumpang Bintang Katulistiwa di Jalan Poros Sidrap-Palopo, di Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sabtu, 1 April 2023, malam diduga dipicu oleh jalan rusak berlubang.

Menurut sejumlah warga, sebelum bus nahas itu kecelakaan, sebuah kendaraan dari arah berlawanan berupaya menghindari lubang. Karena itu bus dari arah Makassar ke Palopo tersebut menghindari mobil tersebut namun justru mengalami kecelakaan dengan menabrak tiang listrik.

“Kalau dirunut maka pemicu awalnya adalah jalan rusak berlubang yang ada di jalan antarprovinsi tersebut,” ujar warga sekitar usai ramai-ramai memberi pertolongan kepada korban kecelakaan.

Karena itu, warga di Kelurahan Wala Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap tersebut berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk segera membenahi jalan rusak itu.

“Di sekitar lokasi kecelakaan itu terdapat sejumlah lubang yang cukup dalam. Jadi mohon diperbaiki sebelum banyak menelan korban,” kata Wandi, warga di sekitar lokasi kecelakaan bus Bintang Katulistiwa tersebut.

Disampaikan Wandi, sebelumujuga sudah ada beberapa pengguna jalan, terutama pengendara roda dua yang mengalami kecelakaan gegara lubang di sepanjang jalan poros di Sidrap tersebut. (*)

Kategori
Ragam

Di Sidrap Dikenal ‘Bale Kandea’, Ikan Tawes Ini Ternyata Ampuh Cegah Anemia

Katasulselcom — Ikan Tawes atau oleh warga di Kabupaten Sidrap menyebutnya Bale Kandea. Ikan jenis ini berasal dari daerah Sungai Musi di Sumatera Selatan, Indonesia.

Ikan Tawes ini sudah dapat ditemukan hampir di seluruh perairan sungai dan danau di tnah air, lebih khusus di sungai-sungai di Sumatera Selatan.

Ikan ini dikenal sebagai ikan yang sangat populer di kalangan masyarakat setempat dan sering diolah dalam berbagai masakan tradisional. Namun, sayangnya tidak diketahui pasti asal usul ikan tawes.

Ikan tawes diperkirakan berasal dari alam liar di daerah Sumatera Selatan, namun tidak diketahui pasti bagaimana ikan ini berkembang biak dan menyebar ke seluruh sungai-sungai di daerah tersebut.

Beberapa ahli menyarankan bahwa ikan tawes mungkin berasal dari percampuran antara beberapa jenis ikan yang berbeda, atau mungkin juga dibawa ke daerah tersebut oleh manusia dari tempat lain.

Namun sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang pasti mengenai asal-usul ikan Tawes.

Selain itu, ikan Tawes juga diperkenalkan ke beberapa daerah lain di Indonesia melalui program budidaya ikan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan di daerah tersebut dan meningkatkan ketersediaan protein hewani bagi masyarakat.

Ikan Tawes juga dianggap sebagai ikan yang mudah dibudidayakan dan memiliki potensi ekonomi yang baik. Namun perlu dicatat bahwa perkenalan ikan asing ke ekosistem alam liar dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem tersebut dan mengancam keseimbangan alam yang ada.

Kandungan Protein Ikan Tawes

Ikan Tawes memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sekitar 18-22% dari berat kering ikan. Protein adalah nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh, juga penting dalam membentuk dan menjaga jaringan tubuh.

Selain itu, ikan Tawes juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ikan Tawes juga mengandung mineral seperti fosfor, kalsium, dan zat besi yang penting bagi kesehatan tulang dan darah. Oleh karena itu, ikan Tawes dianggap sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik bagi kesehatan.

Selain itu, ikan tawes juga mengandung vitamin yang penting seperti vitamin D dan B12, yang berperan dalam pembentukan tulang dan darah. Vitamin D juga diperlukan untuk menyerap kalsium yang diperlukan untuk kesehatan tulang. Vitamin B12 dibutuhkan untuk proses produksi sel darah merah dan ampuh mencegah anemia.

Sementara itu, kandungan lemak dalam ikan tawes cukup rendah, sekitar 2-4% dari berat kering ikan. Ini menjadikan ikan tawes sebagai pilihan yang baik untuk orang yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga berat badan yang sehat.

Namun perlu diingat bahwa ikan juga dapat mengandung kadar merkuri yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar dan dalam jangka waktu yang lama. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan ikan tawes sebagai menu makanan rutin.

Sebagai tambahan, perlu diingat bahwa ikan tawes yang diperoleh dari alam liar mungkin mengandung kontaminan seperti logam berat dan bahan kimia yang berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa ikan tawes yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya dan dalam jumlah yang tepat.

Selain itu, cara pengolahan ikan juga dapat mempengaruhi kandungan nutrisi dalam ikan. Pengolahan dengan cara dipanggang atau dibakar dapat mengurangi kandungan lemak dalam ikan, sementara pengolahan dengan cara diolah dalam minyak atau bumbu dapat meningkatkan kandungan lemak. Sebaiknya pilih cara pengolahan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi anda.

Secara keseluruhan, ikan tawes dianggap sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik bagi kesehatan, namun perlu diperhatikan sumber yang digunakan dan jumlah yang dikonsumsi serta cara pengolahan yang digunakan.

Sebagai tambahan, ikan tawes juga dapat dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat. Diet yang mengandung ikan, terutama ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti ikan tawes, dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan seperti jantung, stroke, dan diabetes. Ikan tawes juga dapat membantu dalam menjaga kesehatan otak dan mata.

Ikan tawes juga dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, seperti diolah dengan cara dipanggang, dibakar, atau digoreng. Ikan tawes juga dapat diolah dalam berbagai masakan tradisional seperti asam pedas, balado, atau diolah dalam bentuk ikan asap.

Namun perlu diingat bahwa ikan tawes yang digoreng atau diolah dalam minyak atau bumbu dapat meningkatkan kandungan lemak dalam ikan. Sebaiknya pilih cara pengolahan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi anda dan jangan lupa mengonsumsi ikan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Ikan Tawes Baik Untuk Kesehatan

Ikan Tawes dianggap sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik bagi kesehatan. Kandungan protein yang tinggi dalam ikan Tawes dapat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta membentuk dan menjaga jaringan tubuh.

Selain itu, ikan Tawes juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ikan Tawes juga mengandung mineral seperti fosfor, kalsium, dan zat besi yang penting bagi kesehatan tulang dan darah.

Beberapa studi juga menyatakan bahwa konsumsi ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti ikan Tawes dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan seperti jantung, stroke, dan diabetes

Kategori
HEADLINE

Pohon Tua Sekitar Kuburan Bikin Ngeri Pengguna Jalan di Sidrap

Katasulsel.com, Sidrap — Sebuah pohon tua terletak di sekitar pekuburan di Desa Allakuang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap bikin ngeri pengguna jalan.

Bagaimana tidak, pohon tua yang menjulur ke badan jalan raya tersebut, kondisinya sudah mengering. Batangnya yang berukuran besar pun terlihat sudah sangat rapuh, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas apabila runtuh.

“Bahaya sekali. Batang pohon itu mestinya ditebang sehingga tidak membahayakan pengguna jalan bila terjatuh,” tutur salah seorang pengguna jalan, Risman (45), Selasa, 10 Mei 2022.

Sementara itu, sejumlah warga sekitar menuturkan bahwa pohon tersebut memang sudah berumur dan beberapa batangnya sudah mengering dan mulai rapuh.

“Batang pohon yang menjulur ke badan jalan itu kondisinya juga sudah sangat lapuk, kemungkinan besar akan jatuh dan berpotensi menimpa siapapun yang melintas di atasnya,” tutur warga, Muin.

Menurut ayah dua anak itu, instansi terkait pemerintah daerah sudah beberapa kali memangkas pohon tersebut. Hanya saja yang dipangkas hanyalah ranting-rantingnya saja.

‘Kalau saya, batang besar yang sudah rapuh itu sudah semestinya ditebang. Jika tidak, bisa membahayakan pengguna jalan atau warga yang kebetulan melintas di bawahnya saat batang pohon itu tumbang,” ujar Muin (*)